Jumat, 08 Maret 2019

#BincangKeluarga: Ajaibnya Fase Terrible Two

Dulu waktu Faza masih umur setahunan, lalu liat anak dua tahunan gampang banget cranky, saya 'tinggi hati'.

"Alhamdulillah ya, Faza kayaknya tipe anteng deh. Gak bakal cranky-cranky kayak gitu"

Begitu Faza menjelang usia dua tahun, saya seperti tertampar. ternyata Faza bukannya kalem, tapi kemarin-kemarin belum fasenya aja dia cranky heboh 😂
Saya harus terbangun dari ke-halu-an, dan menerima kenyataan bahwa ternyata ajaibnya fase terrible two itu memang ada 😃

Saya sih mending ya, cuma punya satu toddler. Satu aja kadang mumet. Gimana Ade yang 2 coba? Haha. Monggo baca sendiri kisah blionya.

Baca punya Ade:



"Terrible Two adalah suatu istilah yang diberikan untuk anak yang menginjak usia 2 tahun. Biasanya diberi istilah demikian karena pada usia ini anak memiliki karakteristik umum, seperti sering berkata 'tidak' karena dia nggak mau menuruti orang tua. Lebih sering marah terkadang sampai temper tantrum, memaksakan keinginannya, dan sebagainya," kata psikolog anak, Wikan Putri Larasati MPsi." (sumber: haibunda.com)

Emang se-ajaib apa sih masa terrible two?

Sini saya ceritain beberapa.

Suatu hari, Faza tiduran (belum tidur beneran) dengan posisi bantal yang menurut saya kurang nyaman buat lehernya dia. Ya naluri keibuan saya pasti akan membantu dia membenahi posisi bantalnya kan?!

Eh, dia ngamuk lho. Ngamuknya yang model nangis teriak-teriak gak terima gitu!

Saya dan ayahnya cuma bisa melongo dan heran. Ni bocah ngapa yak? 😂

Ajaibnya lagi, di fase ini anak udah punya mau, dan udah tau caranya memperjuangkan kemauannya dan menolak kemauan orangtuanya yang gak sesuai sama kemauannya sendiri.

Ya kalo kemauannya gak bahaya sih oke aja ya. Lha kalo bahaya dan dia ngotot?

Nah di bagian ini, kami orangtuanya diuji banget konsistensinya. Diuji juga kemampuan negosiasinya.

Gak jarang negosiasi berjalan alot dan berakhir dia tantrum. Tapi adakalanya pula kami menemukan titik temu alias win-win solution. Hehe.

Diuji konsistensinya karna, beneran deh, emosi anak di fase terrible two ini tuh terasa meledak-ledak banget. Dan menghadapi anak yang emosi, kalo kitanya juga lagi gak 'stabil' kondisi emosinya, yakin bakal nyerah.

Nyerah antara 'yaudah deh turuti aja apa kemauannya! Peduli amat sama peraturan awal', ATAU menyerah dengan cara emosi balik ke anak yang mana pasti akan bikin kondisi makin runyam.

Contohnya soal nonton youtube. Kami sepakat Faza dikasih nonton Youtube hanya hari sabtu dan ahad, itupun ada batasan waktunya.

Pernah suatu hari, klise lah, Faza minta nonton Youtube di luar waktu yang telah ditentukan. Ya kami bilang enggak. Dia nangis lah pasti. Tantrum. Yang kayak gini udah terjadi sekitar tiga kali.

Dan sekali di antaranya, kami menyerah dengan menuruti kemauan dia, karna kaminya lagi capek banget secara emosi. Selebihnya, kami bertahan untuk tidak mengijinkan.

Tapi itu sih masih mending ya, kalo dia punya keinginan dan keinginannya jelas. Lah, gak jarang juga tuh dia punya keinginan tapi tak tentu arah. Diajak mandi, bilang mau pake air hangat. Udah disiapin air hangatnya, eh ganti minta air dingin. Oke fine pake air dingin, ganti lagi mau mandi di kamar mandi atas. Udah diajak ke kamar mandi atas, eh bilang mau mandi bareng ikan yang mana ikannya ada di bak kamar mandi bawah. Kan semprul! 😂

Fiuuhh.

Intinya ya, punya anak yang ada di fase terrible two amat sangat butuh nafas yang panjang dan dada yang lapang. Dan satu lagi, ilmu penting banget sih untuk menghadapi fase ini. Karna kalo enggak kita pasti kelimpungan dan gak tentu arah harus gimana ngadepin si anak dan bisa jadi salah kaprah.

Maka pesan saya untuk kalian yang masih punya anak umur satu tahunan dan kalem, jangan pede dulu ngira selamanya mereka bakal sekalem itu 😄 Nikmati masa-masa manis itu, sebelum datang masa kalian harus sering-sering istighfar dan menghela nafas panjang 😅

Bagi buibu yang juga sedang menghapi fase terrible two-nya anak, yuk pelukan. Kita pasti bisa! 😃


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah mampir ke rumah maya sederhana saya... tinggalkan kesanmu, ya :)