Senin, 21 Desember 2020

Gut-Brain Axis, Tiga Kecerdasan yang Tidak Terpisahkan

 Pernahkah kalian merasa stress, yang kemudian berimbas pada masalah pencernaan? Perut terasa tidak nyaman, atau kadang disertai diare. Kenapa ya kok pikiran bisa berimbas pada pencernaan?


Atau, pernahkah kita melihat anak kita atau bahkan kita sendiri, yang ketika lapar, mood menjadi sangat buruk? Pasti pernah kan?!


Saya sempat penasaran dan bertanya-tanya tentaang hal tersebut. Hingga akhirnya kini saya telah menemukan jawaban dan penjelasannya.


Ternyata, antara otak, pencernaan dan hati memang ada hubungannya lho. Mereka bisa saling ngobrol dan saling mempengaruhi. Atau sering disebut dengan istilah Gut-Brain Axis.


Jujur ya, hampir empat tahun menjadi ibu, saya baru tau tentang apa itu Gut-Brain Axis, melalui webinar yang diadakan oleh Bebelac pada tanggal 11 Desember 2020 lalu, yang bertajuk “Pentingnya Gut-Brain Axis Untuk Menumbuhkan Anak Hebat”.

 

gut-brain-axis

 

Gut-Brain Axis merupakan sebuah sebuah koneksi yang menghubungkan otak dengan pencernaan. Melalui gut-brain axis, saluran cerna akan memengaruhiotak untuk memproduksi neurotransmitter yang berkaitan dengan sosial emosional anak, salah satunya hormon serotonin yang menghasilkan perasaan senang dan nyaman (Wang, Y., & Kasper, L. H. (2014) Brain, Behaviour, and Immunity.)


Menurut penjelasan dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes yang merupakan seorang ahli gizi dan penulis buku tentang gizi, yang kemarin  menjadi narasumber di acara webinar yang diselenggarakan Bebelac, saluran cerna mampu mempengaruhi otak untuk emosi, perilaku dan logika. Sedangkan otak mempengaruhi saluran cerna untuk menyerap nutrisi dengan baik, atau istilahnya adalah Gut-Brain Axis.
Wow, betapa ajaib pencernaan manusia ya.

 
Saya tercengang dengan pengetahuan baru ini. Karena dari penjelasan dr. Rita saya jadi paham bahwa ternyata, nutrisi yang baik bagi anak turut mempengaruhi perilaku dan kebaikan hati anak. Selama ini saya kira, perilaku hanyaa dipengaruhi oleh pola asuh dan keteladanan orangtua dan lingkungan. Sedangkan nutrisi hanya berpengaruh pada perkembangan fisik serta kecerdasannya. Ternyata saya salah besar.


Maka dari itulah, Ibu Ye Vian Quah – head of Bebelac – yang kemarin juga sempat mengisi acara webinar mengatakan, bahwa Bebelac percaya anak yang anak yang hebat adalah anak yang memiliki happy trio, yaitu happy tummy, happy brain dan happy heart. Happy trio ini tidak bisa saling terpisahkan, karena pada dasarnya mereka saling terhubung. Happy tummy atau pencernaan yang baik akan mempengaruhi happy brain atau kemampuan berpikir yang baik. Sedangkan happy brain akan mempengaruhi happy heart atau hati yang baik.


Menurut penjelasan dr. Rita, nutrisi yang memungkinkan terjadinya Gut-Brain Axis adalah prebiotik yang berperan untuk memberi makan mikrobiota pada saluran cernaseperti bifidobacterialyang menstimulasi pertumbuhan spesies Bifidobacteriumdan lactobacillus tertentu, dan mengurangi bakteri patogen. 


Mikrobiota ini juga bertugas untuk berkomunikasi dengan otak, termasuk meminta otak untuk mengatur emosi dan perilaku anak.


Salah satu perbiotik yang memiliki fungsi tersebut adalah prebiotic yang terkandung dalam Bebelac, yaitu FOS:GOS dengan perbandingan 1:9. Selain mengandung FOS:GOS 1:9, Bebelac juga mengandung omega 3, Omega 6, vitamin dan mineral yang mendukung pencernaan dan pertumbuhan anak kita.


Menjadi ibu di era yang semakin maju seperti saat ini memang menuntut kita untuk terus belajar dan berusaha memberikan yang terbaik bagi anak kita. Agar anak kita bisa tumbuh dengan optimal, dan kelak bisa menjadi anak hebat yang mampu bersaing. Seperti yang dikatakan oleh artis Putri Titian yang kemarin turut mengisi webinar. Ia mengatakan bahwa sebagai ibu, dia sadar bahwa perkembangan dunia sangat dinamis. Apa yang menjadi tantangan buat kita sekarang, belum tentu sama dengan tantangan yang dihadapi akan dihadapi anak-anak kita di masa depan. Salah satu yang menjadi perhatiannya adalah bagaimana anak-anak bisa tumbuh menjadi anak hebat yang dapat membawa kebaikan untuk sekitarnya.


Seusai mengikuti acara webinar Bebelac tersebut, saya jadi semakin terpacu untuk memberikan nutrisi terbaik untuk Faza, agar ia tumbuh menjadi anak yang happy tummy, happy brain dan happy heart.