Minggu, 25 Desember 2016

Henna di Hari Pernikahan

Memakai henna di hari pernikahan. Sejak kapan sih sebenarnya henna jadi trend, khususnya untuk pengantin perempuan di hari pernikahannya? Saya sendiri gak tau kapan persisnya. Yang jelas, pertama kali melihat langsung teman saya memakai henna saat menikah adalah saat saya masih semester pertengahan kuliah. Gak cuma tangannya yang dihenna, kakinya pun iya. Dan saat saya tanya berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk henna tersebut, kalau saya gak salah ingat biayanya adalah tujuh ratus ribu!

Sejak saat itu saya membatin, kayaknya saya gak akan berencana memakai henna saat menikah nanti. Duh, sayang uangnya. Hehe. Bayar mahal, terus bakal ilang begitu saja tanpa bekas. Lagian apa pentingnya sih? Kan gak mempengaruhi esensi dari pernikahan itu sendiri, kan?

Tapi itu dulu. Hati manusia mudah terbolak-balik, kan? Nyatanya beberapa bulan menjelang menikah, saya akhirnya kepincut juga pada foto-foto tangan ber-henna yang bertebaran di instagram. Apalagi saat melihat semakin banyak teman yang saat menikah memakai henna, makin pengenla, jelas!

Gayung serasa bersambut, ketika saya bertemu dengan seorang teman baru di tempat kajian yang punya ketrampilan meng-henna, bahkan sudah sering mendapatkan job henna untuk pernikahan. Saya sempat tanya-tanya. Biasanya dia pasang tarik sekitar tujuh puluh ribu per satu tangan, plus biaya transport tentunya. Ini yang bikin saya agak mikir. Dia tinggalnya di Semarang, sedangkan acara pernikahan saya di Jepara. Untuk jarak Semarang-Jepara yang cukup jauh, tentu saja butuh biaya transport yang juga lumayan. Hehe.

Saya lalu iseng-iseng googling henna pernikahan di Kota Jepara. Sayangnya, saat saya menghubungi salah satu nomor yang tertera di webnya, sama sekali gak ada respon :( Lalu saat saya sedang chit-chat dengan salah satu teman dekat saya sejak SMP, saya terbersit untuk tanya ke dia. Siapa tau dia punya rekomendasi. Dan benar saja, dia berjanji menanyakan nomor HP dari seorang peng-henna yang jasanya dipakai temannya yang baru menikah beberapa minggu sebelum saya.

Namanya Mbak Khadijah. Keturunan Arab, cantik banget. Ramah pula. Saya menghubunginya pertama kali lewat SMS, lalu selanjutnya kami bertukar Pin BBM. Dia memasang tarif enam puluh ribu per satu tangan. Dia juga minta tambahan transport lima puluh ribu. Meskipun sama-sama di Jepara, tapi rumah Mbak Khadijah di Jepara kota, sedangkan saya di pelosok. Hehe. Jadi saya cukup maklum. Finally, deal saya booking Mbak Khadijah di tanggal 6 Mei 2016 untuk meng-henna tangan saya. Yang butuh kontak jasa henna untuk pernikahan di Kota Jepara, hubungi saya ya =))

A photo posted by Rosa Susan (@rosalinasusanti) on

Beliaunya datang ba'da dhuhur waktu itu. Proses henna-nya gak terlalu lama, sekitar satu jam saja, lalu dilanjutkan prosespengeringan sekitar lima belas menit. Saya request model henna yang gak terlalu rumit waktu itu. Hasilnya cukup memuaskan buat saya pribadi, meski ada beberapa bagian yang sedikit kurang rapi.

Buat apa sih henna di hari pernikahan? Ya biar cantik aja sih. Hehe. Terutama saat di foto. Maklumlah, kan di hari pernikahan ceritanya kita adalah ratu, jadi harus istimewa dong tampilannya. Dengan catatan biayanya gak berlebihan aja sih kalau saya. Misal harga henna-nya tujuh ratus ribu saya kayaknya ogah =D

Tuu, jadi cantik kan (tangannya) =D

Kalau kamu gimana, mau pakai henna gak waktu nikah nanti?

10 komentar:

  1. Di suku tertentu memakai henna menjadi suatu kebiasaan. Seperti di Bugis ada istilahnya mapaci (entah gimana cara nulisnya). Ini malam sehari sebelum pernikahan. Calon mempelai wanita memakai henna dan membuat pesta syukuran di rumahnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh iya ya mbak. orang Aceh juga henna udah semacam hal wajib saat menikah kan ya?

      Hapus
  2. Aku ngga pake sa,,. Hihiii aku nggak gitu suka klo pake sendiri tapi klo lihat org lain pake mah seneng ajaaa ^^ cakep sa

    BalasHapus
  3. wah bagussss, sayang dulu aq ga pake henna..

    BalasHapus
  4. Dulu saya gak pake Henna. Sekarang kok pengen cobain, ya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. pakai aja pas ada acara-acara tertentu gitu mbak, biar makin cantik tangannya, hehe

      Hapus

Terimakasih telah mampir ke rumah maya sederhana saya... tinggalkan kesanmu, ya :)