Sabtu, 13 Februari 2016

Pre Marital Check Up, Pentingkah?


Duluuu sekali, saat saya belum punya bayangan akan menikah dengan siapa (haha) saya berangan-angan ingin melakukan check up sebelum pernikahan, atau sering disebut dengan pre marital check up. Pikir saya waktu itu, agar apabila ternyata ada 'masalah' di badan saya, calon suami saya bisa tau sejak sebelum menikah, sehingga dia bisa menimbang apakah dia bisa menerima 'masalah' yang ada di badan saya tersebut. Jadi gak kaget setelah menikah, karna sudah tau sejak sebelumnya.

Seiring berjalannya waktu, keinginan itu mulai luntur. Selain yakin bahwa saya sehat (harus pede, kan? Hihi), saya juga mikirnya persiapan menjelang pernikahan itu pasti sudah menelan banyak biaya. Masa masih harus ditambah dengan pre marital check up? Mending buat tambahan bayar souvenir, ya :D

Namun, Qodarullah... Allah mempertemukan saya dengan si Mas yang ternyata menginginkan kita berdua melakukan pre marital check up. Awalnya saya masih menimbang-nimbang. Pre marital check up, pentingkah?

Saya pun akhirnya meminta pertimbangan pada mbah google, tentang pendapat beberapa orang mengenai penting atau tidaknya pre marital check up ini. Setelah membaca beberapa pendapat dan cerita dari orang-orang yang telah menjalaninya, menurut saya gak ada salahnya kami melakukan pre marital check up.

Apa pentingnya pre marital check up ini? Agar jika ternyata ada 'masalah' dalam diri kita atau pasangan kita, kita sudah tau sejak awal. Selain agar saling tau kondisi calon pasangan dan bisa saling menerima, kita juga bisa sama-sama mengusahakan penyembuhan atau perbaikan kondisi sejak sekarang. Apalagi jika berkaitan dengan reproduksi.

Lalu kapan sebaiknya dilakukan pre marital check up? Dari hasil berselancar, pre marital check up ini konon idealnya dilakukan enam bulan sebelum pernikahan. Wow, lama banget, ya? Ya tujuannya itu tadi, agar ada waktu yang 'cukup' untuk mengobati jika memang ternyata ada masalah yang ditemui. Tapi, kalaupun gak bisa enam bulan sebelum pernikahan (karna banyak kan, ya, yang menikahnya mendadak, ga sampe enam bulan persiapannya), sebulan sebelum pernikahan pun Insya Allah tetep gak papa.

Nah, hari ini... Sabtu, 13 Februari 2016 ini, Insya Allah saya dan si Mas akan menjalani pre marital check up. Tentang di mana, berapa biayanya, dan cerita detail tentang rangkaian pre marital check up, Insya Allah akan saya bagi ceritanya di part ke-2.

Doakan pre marital check up kami lancar, dan kami dinyatakan sehat, ya :)

Aamiin.

8 komentar:

  1. amiinn, sehat dua duanya mbk,
    ditunggu kelanjutan ceritanya yak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, Insya Allah akan segera saya tulis cerita lanjutannya :)

      Hapus
  2. Amiiin...
    Sehat2 ya dua2nya.
    Zaman sekarang malah bagus deh ada pre marital check up gini.
    Yg harus diketahui bukan cuma cewek. Cowok juga.
    Apalagi klo kita blom tahu lama calon pasangan kita.
    Penting...pake banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul Mbak, biar adil, yg priksa harus dua-duanya :)

      Hapus
  3. Aamiin. Cerita lanjutannya ditunggu ya ca. ♥

    BalasHapus
  4. Sukses dan lancar ya mbk pre marital check upnya
    hhee

    BalasHapus
  5. Setelah kegagalan pernikahan seorang teman, saya pun berpikir bahwa chek up pra nikah memang seharusnya di lakukan

    BalasHapus

Terimakasih telah mampir ke rumah maya sederhana saya... tinggalkan kesanmu, ya :)