Pernahkah kalian merasa stress, yang kemudian berimbas pada masalah pencernaan? Perut terasa tidak nyaman, atau kadang disertai diare. Kenapa ya kok pikiran bisa berimbas pada pencernaan?
Atau, pernahkah kita melihat anak kita atau bahkan kita sendiri, yang ketika lapar, mood menjadi sangat buruk? Pasti pernah kan?!
Saya
sempat penasaran dan bertanya-tanya tentaang hal tersebut. Hingga
akhirnya kini saya telah menemukan jawaban dan penjelasannya.
Ternyata,
antara otak, pencernaan dan hati memang ada hubungannya lho. Mereka
bisa saling ngobrol dan saling mempengaruhi. Atau sering disebut dengan
istilah Gut-Brain Axis.
Jujur
ya, hampir empat tahun menjadi ibu, saya baru tau tentang apa itu
Gut-Brain Axis, melalui webinar yang diadakan oleh Bebelac pada tanggal
11 Desember 2020 lalu, yang bertajuk “Pentingnya Gut-Brain Axis Untuk
Menumbuhkan Anak Hebat”.
Gut-Brain Axis merupakan sebuah sebuah koneksi yang menghubungkan otak dengan pencernaan. Melalui gut-brain axis, saluran cerna akan memengaruhiotak untuk memproduksi neurotransmitter yang berkaitan dengan sosial emosional anak, salah satunya hormon serotonin yang menghasilkan perasaan senang dan nyaman (Wang, Y., & Kasper, L. H. (2014) Brain, Behaviour, and Immunity.)
Menurut
penjelasan dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes yang merupakan seorang ahli
gizi dan penulis buku tentang gizi, yang kemarin menjadi narasumber di
acara webinar yang diselenggarakan Bebelac, saluran cerna mampu
mempengaruhi otak untuk emosi, perilaku dan logika. Sedangkan otak
mempengaruhi saluran cerna untuk menyerap nutrisi dengan baik, atau
istilahnya adalah Gut-Brain Axis.
Wow, betapa ajaib pencernaan manusia ya.
Saya
tercengang dengan pengetahuan baru ini. Karena dari penjelasan dr. Rita
saya jadi paham bahwa ternyata, nutrisi yang baik bagi anak turut
mempengaruhi perilaku dan kebaikan hati anak. Selama ini saya kira,
perilaku hanyaa dipengaruhi oleh pola asuh dan keteladanan orangtua dan
lingkungan. Sedangkan nutrisi hanya berpengaruh pada perkembangan fisik
serta kecerdasannya. Ternyata saya salah besar.
Maka
dari itulah, Ibu Ye Vian Quah – head of Bebelac – yang kemarin juga
sempat mengisi acara webinar mengatakan, bahwa Bebelac percaya anak yang
anak yang hebat adalah anak yang memiliki happy trio, yaitu happy
tummy, happy brain dan happy heart. Happy trio ini tidak bisa saling
terpisahkan, karena pada dasarnya mereka saling terhubung. Happy tummy
atau pencernaan yang baik akan mempengaruhi happy brain atau kemampuan
berpikir yang baik. Sedangkan happy brain akan mempengaruhi happy heart
atau hati yang baik.
Menurut
penjelasan dr. Rita, nutrisi yang memungkinkan terjadinya Gut-Brain
Axis adalah prebiotik yang berperan untuk memberi makan mikrobiota pada
saluran cernaseperti bifidobacterialyang menstimulasi pertumbuhan
spesies Bifidobacteriumdan lactobacillus tertentu, dan mengurangi
bakteri patogen.
Mikrobiota ini juga bertugas untuk berkomunikasi dengan otak, termasuk meminta otak untuk mengatur emosi dan perilaku anak.
Salah
satu perbiotik yang memiliki fungsi tersebut adalah prebiotic yang
terkandung dalam Bebelac, yaitu FOS:GOS dengan perbandingan 1:9. Selain
mengandung FOS:GOS 1:9, Bebelac juga mengandung omega 3, Omega 6,
vitamin dan mineral yang mendukung pencernaan dan pertumbuhan anak kita.
Menjadi
ibu di era yang semakin maju seperti saat ini memang menuntut kita
untuk terus belajar dan berusaha memberikan yang terbaik bagi anak kita.
Agar anak kita bisa tumbuh dengan optimal, dan kelak bisa menjadi anak
hebat yang mampu bersaing. Seperti yang dikatakan oleh artis Putri
Titian yang kemarin turut mengisi webinar. Ia mengatakan bahwa sebagai
ibu, dia sadar bahwa perkembangan dunia sangat dinamis. Apa yang menjadi
tantangan buat kita sekarang, belum tentu sama dengan tantangan yang
dihadapi akan dihadapi anak-anak kita di masa depan. Salah satu yang
menjadi perhatiannya adalah bagaimana anak-anak bisa tumbuh menjadi anak
hebat yang dapat membawa kebaikan untuk sekitarnya.
Seusai
mengikuti acara webinar Bebelac tersebut, saya jadi semakin terpacu
untuk memberikan nutrisi terbaik untuk Faza, agar ia tumbuh menjadi anak
yang happy tummy, happy brain dan happy heart.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah mampir ke rumah maya sederhana saya... tinggalkan kesanmu, ya :)