Kamis, 05 April 2018

#BincangKeluarga: Dia Mars, Aku Venus

Menikah itu rumit, katanya. Rumit, tapi banyak yang pengen. Wkwkwk.

Iya sih, rumit. Bayangin aja. Dua orang dengan dua kepala beserta isinya, dengan jenis kelamin berbeda, lahir dan tumbuh bersama ayah-ibu yang berbeda, lalu menjalani sekian tahun kehidupan di circle masing-masing. Lalu tiba-tiba mereka harus hidup bersama sepanjang hayat. Bayangkan seberapa banyak perbedaan yang harus mereka sepakati?! Mendeskripsikannya saja rumit sekali. Haha.

Meminjam istilahnya Pakdhe John Gray, laki-laki itu dari Mars. Sedangkan Perempuan dari Venus. Jauh sekali, kan?! Makanya gak perlu heran -- terutama bagipasangan pengantin baru -- jika menjumpai banyaakkk perbedaan antara dia dan pasangan. Bukan berarti gak jodoh kok!


Baca punya Ade

Kalau banyaknya perbedaan seketika diartikan sebagai gak jodoh, ya bubar jalan. Perbedaan -- terutama karakter -- itu sebuah keniscayaan deh kayaknya dalam sebuah rumah tangga.

Termasuk rumah tangga saya sendiri. Saya dan paksu itu bumi-langit. Ya itu tadi. Dia Mars, Aku Venus. Kadang sebel, gak jarang juga saling emosi. Tapi hanya sesaat. Selebihnya, kita tertawakan bersama saja perbedaan antara kami berdua.

Hidup udah berat, cuy! Ngapain diisi dengan uring-uringan. sudah, tertawakan sajalah. Hahaha.

Biar kalian ikut tertawa, sini saya ceritain beberapa perbedaan antara saya dan suami.

Baca juga: Perbedaan Gaya Komunikasi Antara Suami dan Istri

Rapi VS Berantakan

Saya beberapa kali membaca dan mendengar cerita tentang pasangan baru. Kebanyakan, si istri mengeluhkan kebiasaan suaminya yang kalau naruh sesuatu brak bruk, sembarangan. Terutama handuk.

Saya? Sebaliknya. Saya tipe yang kalau naruh sesuatu sembarangan. Sedangkan suami sebaliknya. Semua ada tempatnya, dan beliau konsisten. Entah berapa puluh kali beliau melihat body lotion saya tidak pada tempatnya -- belum ditutup pula! Karna tiap saya selesai pakai, yasudah tinggalkan begitu saja. Lupa.

Baca juga: Lika-Liku Adaptasi di Masa Awal Pernikahan

Search Engine

Lalu ada yang bilang bahwa istri itu bak search engine bagi suami dan anak-anaknya. Kaos kaki lupa naruhnya, tanya ke istri. Jam tangan lupa nyimpannya, tanya ke istri, dst. Lagi-lagi, beda dengan saya dan suami.

Bagi saya, suami sayalah search enginenya =D

"Yah, potongan kuku di mana, ya?"

"Aduh, daleman jilbabku di mana ya yah kemarin?"

Dst 😂

Kalau bepergian...

Kalau yang dapet jatah packing saya, bisa dipastikan akan banyaakkk barang yang tertinggal. Kata mas suami, ingatan saya itu gak pernah bisa dipercaya 😂

Sedangkan kalau yang packing mas suami, bisa dipastikan lengkap kap kap. Saking lengkapnya, bawaan jadi seabrek. Mas suami penganut prinsip, gak papa repot bawa asal apa yang dibutuhin kebawa. Daripada bawaan dikit, tapi kerepotan saat butuh sesuatu.

Terus apalagi yaa?

Kalau mau dijembreng di sini semua sih gak akan ada habisnya. Yang jelas, kami itu berbeda, se-berbeda makhluk dari dua planet yang berjauhan. Mars dan Venus.

Tapi kalau kata Mas Suami, karna saya dari Venus sedangkan beliau dari Mars, maka kami janjian di bumi, biar bisa bersatu.

Janjian di bumi itu berarti kami harus sama-sama ada usaha biar yang tadinya beda jadi ada titik temu. Saya dari Venus harus usaha sampai bumi, begitupun dia yang dari Mars. Jadi gak boleh ada pihak yang cuma diem gak melakukan apa-apa, tapi cuma nuntut pasangan kita untuk menyesuaikan kita.

Kesimpulannya, nikah itu rumit kalau masing-masing pribadi kekeuh mempertahankan egonya sendiri tanpa mau berusaha saling mengerti dan menerima.

Ceritain perbedaan lucu antara kamu dan pasangan di kolom komentar dong 😊

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah mampir ke rumah maya sederhana saya... tinggalkan kesanmu, ya :)