Kamis, 16 Maret 2017

#BincangKeluarga: Bermain Gadget di Dekat Pasangan

Bermain gadget di dekat pasangan. Pernah? Ya pernah bangetttt lah! Hehe. Wajar dong, saya kan blogger *cieee*, jadi harus selalu update. Kan sayang kalau ketinggalan info job review. Xixixi.


Baca punya Ade:


Gadget itu seperti dua sisi mata pisau. Kalau digunakan dengan benar, maka gadget bisa menjadi sesuatu yang berguna dan menguntungkan. Contohnya untuk kita para blogger, gadget bisa menjadi sebuah alat untuk berkarya dan menjemput rizki #ish, ini lagi dibahas =D

Sedangkan jika gak digunakan dengan benar, gadget bisa menjadi sesuatu yang sangat membahayakan. Contohnya, jadi sarana mengeluh, mengumbar aib keluarga, atau sangat mungkin untuk menjadi sarana awal sebuah perselingkuhan. Naudzubillah.

Dulu sih sebelum nikah, saya bercita-cita untuk menyingkirkan gadget saat sedang bersama pasangan. Menghabiskan quality time yang cuma sedikit seyelah seharian kerja dengan ngobrol santai, atau bercengkrama mesra. Aiihhh.

Tapi apalah daya, nyatanya bermain gadget masih menjadi sesuatu yang sulit kami singkirkan. Gimana dong, seharian di kantor gak ngecek facebook, kalo sampai rumah masih gak ngecek lagi, bisa jadi manusia kurang update saya. Haha.

Bagaimana tanggapan mas suami saat saya bermain gadget di dekatnya? Tergantung situasi dan kondisinya sih. Dia bisa sangat bete jika saya bermain gadget di dekatnya ketika ia sedang mengajak saya mengobrol. Karna ketika saya bermain gadget, entah kenapa pendengaran dan pemahaman saya jadi turun drastis ke level terendah. Tapi beliau akan fine-fine saja, ketika saya 'permisi' dulu. Misalnya bilang, 'Mas, bentar ya, aku cek facebook dulu, siapa tau ada info penting' (padahal mah yang dibaca gak lebih dari status-status kurang penting. Haha).

Tapi bukan cuma saya yang pernah (atau sering) bermain gadget di dekat pasangan. Pasangan saya pun adakalanya bermain gadget di dekat saya. Dan lucunya, saya sering bete. Merasa diduakan dengan gadget *halah, lebay!* =D

Solusi atas ke-bete-an saya dan suami adalah dengan bermain gadget bersama. Saya dengan gadget saya, dan suami dengan gadgetnya sendiri. Haha. Iya, kami beberapa kali melakukan hal tersebut. Saat lagi sama-sama capek dan gak pengen ngobrol, kami gegoleran berdua di atas kasur, dan sibuk dengan gadget kami masing-masing. Saya sibuk mengecek berbagai media sosial, sedangkan suami sibuk menyelesaikan pertarungan game-nya. Haha.

Setelah merasa sama-sama cukup, kami meletakkan gadget kami dan kembali bercengkrama mesra. Semua senang, gak perlu saling bete lagi =D Mungkin bagi para pakar pernikahan, hal seperti itu harusnya sangat dipantang, ya? Tapi seperti gaya parenting yang gak bisa dipatok pakemnya untuk semua orang, rasanya soal ini pun kami tetap yang paling bisa mengukur dampak baik-buruknya.

Bagi saya dan mas suami, bermain gadget bersama pasangan merupakan salah satu quality time tersendiri bagi kami =D

2 komentar:

  1. Wah asal jangan kelewat batas aja ya Mbak 😆

    BalasHapus
  2. memang asyik juga ya sepertinya main gadget bareng2 sama pasangan :)

    BalasHapus

Terimakasih telah mampir ke rumah maya sederhana saya... tinggalkan kesanmu, ya :)